Sulawesi Barat, 9 Agustus 2024 — Tim dari Pusat Studi Ekologi Konservasi dan Etnobiologi Universitas Sulawesi Barat saat ini sedang melakukan eksplorasi di Taman Nasional Gunung Gandang Dewata. Eksplorasi ini merupakan bagian dari proyek jangka panjang yang menjadi langkah awal pendataan keanekaragaman hayati di Taman Nasional gandang Dewata (TNGD). Selain itu, diharapkan dari kegiatan ini dapat membantu meningkatan pemahaman terkait peran masyarakat lokal dalam konservasi sumberdaya alam yang di miliki oleh TNGD.

Taman Nasional Gandang Dewata (TNGD) adalah taman nasional yang ke-53 yang ditetapkan pada 3 Oktober 2016, terletak di Mamasa Sulawesi Barat dengan luasan 189.208,17 Ha. Gunung Gandang Dewata adalah identitas dari TNGD yang merupakan gunung kedua tertinggi di Sulawesi mencapai 3.037 mdpl yang termasuk dalam deretan pegunungan Quarlensi. LIPI pada tahun 2016 melaporkan hasil eksplorasi Gunung Gandang Dewata dan berhasil menemukan 3 jenis baru yang berasal dari famili Zingeberacea, 3 genus baru hewan mamalia kecil dan 11 jenis tumbuhan yang terancam punah. Penemuan berbagai flora dan fauna baru serta tingginya tingkat endemisitas menjadikan TNGD sebagai salah satu Biodiversity Hotspot. Penemuan tersebut menjadi dasar dalam pelaksanaan eksplorasi yang dilaksanakan oleh Tim PSEKE saat ini.

Sejauh ini tim berhasil mendokumentasikan sejumlah 13 spesies mamalia kecil yang berasal dari 10 genus. Selain itu, tim juga mengevaluasi kondisi habitat dan ancaman lingkungan yang mungkin memengaruhi ekosistem Taman Nasional Gunung Gandang Dewata.
“Kegiatan eksplorasi ini sangat penting untuk mengetahui status terkini dari biodiversitas di taman nasional ini, kami juga fokus pada kajian kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat sekitar, yang sering kali memiliki pengetahuan mendalam tentang lingkungan sekitar mereka”, kata Rizaldi yang merupakan ketua pusat studi.

Tim melakukan wawancara dengan masyarakat adat setempat untuk memahami bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana pengetahuan tradisional mereka dapat digunakan untuk mendukung upaya konservasi. Hasil dari eksplorasi ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang bermanfaat untuk pengelolaan dan perlindungan Taman Nasional Gunung Gandang Dewata ke depan.

Eksplorasi ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Sulawesi Barat untuk mempromosikan konservasi dan penelitian ilmiah di kawasan-kawasan penting ekologi di Indonesia. Tim akan melanjutkan pekerjaan mereka dengan menganalisis data yang dikumpulkan dan merencanakan publikasi hasil penelitian yang akan menjadi referensi penting dalam upaya pelestarian alam.

Dengan adanya eksplorasi ini, diharapkan akan muncul kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi lingkungan hidup dari ancaman yang mungkin timbul.

Tim Pusat Studi Ekologi Konservasi dan Etnobiologi Universitas Sulawesi Barat berkomitmen untuk terus melakukan penelitian dan konservasi demi menjaga keberagaman dan keseimbangan ekosistem Taman Nasional Gunung Gandang Dewata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *